Minggu, 08 April 2012

Bank Ke Sektor Hulu


Bank Mandiri Agresif,Bank Danamon Tingkatkan Kredit Mikro-Kecil
Jakarta,Kompas – segmen usaha kecil dan menengah sebaiknya tidak hanya bergerak di sektor perdagangan tetapi juga harus memiliki kemampuan memproduksi barang dan jasa.dengan demikian,usaha kecil dan meengah akan memiliki aset yang semakin lama semakin besar.
Direktur Perbankan komersial dan bisnis PT Bank Mandiri (Persero) TBK sunrso mengemukakan hal itu di Jakarta,”termasuk Bank Mandiri.kami mulai mengarahkan kredit ke sector hulu juga,”Kata Sunarso.
Sektor itu di antaranya,pertanian padi di Sumatra selatan Wakil presiden senior perbankan bisnis (Senior Vice Prsident Bussines Banking) 1 Bank Mandiri riduan menambahkan,pltafon kredit untuk pertanian padi dengan sistem inti plasma tersebut sebesar Rp. 30 miliar.
Sunarso menuturkan, selama ini, kredit untuk sector pertanian terkendala sejumlah masalah, diantaranya skala usaha dan ketersediaan lahan.
Sebenarnya, kredit pertanian ada yang menggunakan skema program pemerintah, yakni kredit ketahanan pangan dan energy (KKPE). Akan tetapi, praktiknya, realisasi kredit sangat rendah. Bank mandiri saja baru merealisasikan KKPE sebesar Rp 200 miliar.
Kami juga tertarik memberikan kredit ke sektor industri berbasis tebu. Kepala biro humas bank Indonesia dii ahmad johansyah, mengatakan “ bank bebas menentukan sector kredit yang akan dimasuki.
Sementara itu, PT bank danamon Indonesia bk menyalurkan kredit Rp 17 trikiun malalui danamon simpan pinjam ( DSP ). Total kredit DSP sebesar Rp 16,4 triliun, atau tubuh 26 persen dibandingkan akhit tahun 2010.
Direktur bank danamon minhari handikusuma memaparkan kinerja DSP saat berkunjung ke harian kompas dijakarta, “ kami targetkan petumbuhan kredit DSP tahun 2012 ini sebesar 15-20 persen,” kata minhari.
DSP yang didirikan di pasar tradisiona dan sekitarnya ini membidik usaha mikro dan kecil, yang jumlahnya sekitar 12,4 juta unit di Indonesia. Sector pertanian dan nonpertanian dengan tingkat penjualan tahunan tidak lebih dari Rp 2,5 miliar setahun, dapat mengajukan pijaman sebesar Rp 5 juta – Rp 500 juta.
Langkah untuk mengebangkan usaha mikro dan kecil ini, antara lain, didukung hasil survey. Survey pada tahun 2010 dengan 1000 pengusaha mikro dan kecil sebagai responden itu menunjukan, 80 persen esponden memerlukan pinjaman.
Namun, hanya 25 persen yang meminjam dari bank. Sekitar 40 persen responden yang meminjam dana bank. Ini meminjam dari bank BRI. Sisanya, 16 persen dari DSP, 9 persen dari bank perkreditan rakyat, dan 7 persen dari bank mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar